Melihat judulnya, pasti anda semua heran kenapa dan apa salahnya kalau JKT48 jadi mainsteam. Bukan ini yang akan saya angkat dan saya jadikan topik juga, tetapi ini adalah keresahan di tambah rasa kesal yang ada di dalam dada yang tidak dapat teratasi lagi. Jadinya saya menulis artikel ini #okeinicurhat. Balik ke persoalan, saya sendiri sebagai fans merasa bangga kalau JKT48 sudah bisa di kenal orang banyak. Meskipun sebagian orang-orang masih salah mengartikan kalau JKT48 ini idol group bukan girlband tapi keresahan saya bukan masalah ini, keresahan saya adalah soal fans. Kenapa?Karena, semakin tenarnya dan di kenalnya JKT48 tidak di imbangi oleh sikap fans yang semakin dewasa. Mengapa saya bilang begitu, mungkin dari kalian pernah ingat kejadian pembukaan Jak-Japan Matsuri tahun lalu di sebuah hotel ada sebagian fans yang chanting dan melakukan wotagei. Apa kah itu hal wajar? Mengingat itu di sebuah hotel dan di hadiri tamu-tamu dari Jepang. Atau Penutupan Jak-Japan Matsuri di Monas yang kabarnya ada sebagian fans yang berusaha menerobos masuk dan curi-curi ke backstage demi melihat member. Atau yang paling baru ada fans perempuan yang merasa terhina akibat chant “Pinggul di goyang gak mau pulang” di lagu kissu shite pada saat menonton teater pajama team trainee.
Mungkin dari kalian biasa saja dengan hal itu “the power of gue udah bayar jadi gue berhak ngelakuin apa saja” jadi senjata ampuh untuk hal-hal yang seperti itu. Tapi apakah kalian sadar JKT48 bisa sampai saat ini karena dukungan kita sebagai fans. Para membernya aja makin lama makin berkembang dan bagus, masa kita sebagai fans tidak bisa bersikap dewasa, atau minimal sopan terhadap penonton lain atau member. Mungkin bagi kalian yang meng oshi kan stella atau yang memfollow twitternya stella sudah sering melihat tweetnya stella mengenai arti fans dan JKT48. Menurut saya itu sebuah teguran agar kita sebagai fans bersikap dewasa dan sopan terhadap yang lain ataupun member.
Contoh Kelakuan Buruk Fans JKT48
“Bukan dari kapan kalian mendukung, tapi sampai kapan kalian mendukung”
Ane tambahin yah agan ganteng
Memang tidak semua fans JKT48 seperti itu, hanya segelintir saja. Namun perilaku segelintir fans tersebut berakibat pada keseluruhan fans JKT48, bahkan sang idola yaitu JKT48 juga bisa terkena imbasnya. Kita bisa bayangkan jika hal ini terus terjadi bahkan makin parah, bisa saja JKT48 diboikot dari segala kegiatan yang berkaitan dengan budaya Jepang. Itu sama saja mengancam kelanjutan karir idola kita. Mau seperti itu?
Sebenarnya apa yang salah? Apa yang harus diubah dari kita agar kita menjadi fans yang lebih baik?
Foto bareng ortu member itu hanya menjadi berarti kalo itu foto pernikahan kita dengan anaknya aja, dan ngobrol sama ortu member hanya menjadi berarti kalo obrolan itu dalam rangka persiapan pernikahan kita sama anaknya aja..
Temen2 yang ngikutin JKT dari awal suka kangen sama jaman fans-nya masih sedikit, masih lumayan akur, dan jarang aneh2..
Sebetulnya bukan masalah fans2 yang lebih belakangan kelakuannya aneh2, dari dulu juga ada yang aneh, tapi jaman dulu masih sedikit fansnya jadi gampang negornya
Jadi pada ngerasain kan apa yang dirasain sama temen2 fans AKB48 yang dulu banyak dituduh sombong sama fans JKT48?<
Jangan anggap yang lebih dulu ngefans itu sombong kalo ga nyambut fans baru, mungkin lagi khusyuk dukung idolnya...
Gimana kalo kita ga perlu ribut masing2 mau nyebut dirinya apa,mau nyebut fans, wota, bonek, spiderman...
Gimana kalo kita menghargai beban idol kita yang harus menyenangkan ribuan bahkan puluhan ribu orang..
Kita menghargai dengan tidak merengek perhatian lebih perhatian mereka agar mereka lebih lega dalam bekerja
Gimana kalo kita menghargai mereka sebagai idola, bukan calon pacar atau istri kita. karena sebelum jadi idol toh kita ga peduli sama mereka....
Gimana kalo kita menghargai bahwa idol juga butuh waktu dan ruang untuk menjadi diri mereka sendiri dan menikmati masa muda mereka...
Kerja idol untuk selalu tampil dengan wajah yang membuat kita senang, meskipun perasaan mereka belum tentu lagi senang, itu berat...
Jadi gimana kalo kita hargai waktu mereka untuk istirahat, jangan paksa mereka bekerja 24 jam sehari dan 7 hari seminggu..
Dan gimana kalo kita tidak mengganggu keluarga, teman, atau kerabat mereka lain hanya demi lebih dekat sama idol...
Beri ruang dan waktu untuk mereka istirahat, di mana mereka tidak perlu menjadi idol yang melayani fans, tapi jadi diri mereka sendiri..
Dengan begitu mereka bisa lebih fresh, ceria, dan bahagia, dan bisa lebih baik dalam berkarya
Masalah ada di antara teman2 kita sesama fans yg masih suka menerobos privacy, kita himbau aja manajemen untuk lebih serius nanganin itu, kita kontrol diri kita masing2 aja..
Jauh lebih enak kalo waktu ngedukung bisa khusyuk.. pas ngumpul sama fans bisa ngobrol santai...
"Apakah kita ga boleh berteman sama idol kita?" boleh, tapi kalo idol kita ga mau berteman dengan kita, berhak kah kita marah?
Dan mulai mengerti, bagaimana jadi fans yang baik...
Bagaimana kalau kita anggap idola kita yaitu JKT48 adalah teman baik kita yang sedang kita dukung agar ia mencapai impiannya....
Teman-teman mengerti kan apa yang dimaksud teman? Teman adalah seorang yang selalu bersama kita, di saat kita senang dia juga ikut bahagia, di saat kita sedih ia coba menghibur kita, di saat kita salah ia mengingatkan kita untuk memperbaiki diri, dan selalu menghargai kehidupan kita....
Jadi, bagaimana caranya menganggap JKT48 seperti teman?
Simpel saja, dukunglah mereka layaknya teman kita sendiri, jangan buat ia kecewa...
Jika kita menganggap JKT48 adalah teman kita, maka kita tak akan bersikap norak ketika ingin bertemu mereka, menyaksikan penampilan mereka. Ya, karena kita sudah merasa dekat dengan sang idola, sehingga bertemu JKT48 hanya menjadi hal yang spesial saja, bukan Maha Spesial. Kita tak akan berbuat memalukan di depan mereka, karena kita tak ingin membuat mereka kecewa..
Penonton lain, walaupun bukan dari kalangan fans, mereka tetap penonton yang akan melihat penampilan teman kita di atas panggung. Tunjukkan kalau kita peduli sama teman kita yang sedang menghibur, buat penonton lain merasa nyaman agar mereka bisa menikmati penampilan sahabat-sahabat kita. Siapa tahu dia terhibur dan menjadi fans juga, dan kita jadi tambah banyak teman, kan?
Karena kita menganggap JKT48 sebagai teman, maka cara kita mendukung mereka pun layaknya seorang teman, yaitu sesuai kemampuan kita, kebutuhan kita dan setulus hati
Seorang teman pasti tidak mau temannya terlalu peduli dengan dirinya, hingga mengorbankan hal yang penting, begitu pula dengan JKT48
lagipula kita sebagai sesama fans juga saling berteman, kan?
anggap mereka sebagai pendamping hidup hanya dalam delusi masing2 aja
0 komentar:
Posting Komentar
Bekomentar lah Yang Sopan, No sara, no Porno, DLL, Silahkan Berkomentar lah Guna Kemajuan Blog ini.
( RIZAL FAHRI )