Sebenarnya ini masalah biasa, masalah mainstream, malah gw bosen nanggepinnya...
hari gini masih ngomongin golden rules...
Tapi akhir-akhir ini, muncul lagi, sebuah permasalahan yang gak mungkin berakhir... ya, Golden rules..
Udah pada tau kan twitt dhike ke official ? lalu bagaimana pendapat kalian ? apakah mendukung / menentangnya ? pastinya ada pro dan kontra sebagaimana member 48 fans itu berinteraksi dengan para fansnya . belom tau twittnya? ini dia : Diluar itu , fans adalah penyemangat untuk idolanya . fans adalah energi kedua bagi mereka , fans adalah penyalur adrenalin mereka , dan semuanya :) . Banyak yang nanyain begini "gue kan fans mereka , mereka juga menghargai gue sebagai seorang fans , kok gue ngga boleh sih interaksi sama mereka ?"
Satu hal , semuanya akan boleh dilakukan jika MANAGEMENT mereka mengijinkannya . Mereka akan bebas berinteraksi dengan siapapun dan kapanpun , selama mereka mau. Gw yakin seyakin-yakinnya melebihi orang yang mempunyai hati baja, yang sudah berpegang teguh sama keyakinannya #ahlebay bahwa member JKT48 pasti pengen banget Interaksi sama fans.
Sebelum bahas selanjutnya, berikut Golden Rules utama dari 48 Family :
Dilarang merokok dan minum-minum Dilarang berpacaran Dilarang ke diskotik Jika bepergian harus didampingi pengawal/wali Tidak boleh membubuhkan tanda tangan di sembarang tempat (kecuali di merchandise resmi 48 family) Pendidikan tetap yang utama Dilarang memakai pakaian yang mencolok dan make up tebal
Sebelum lebih lanjut ngebahas Golden Rules member soal mention-mention dan follow memfolow, coba intip UUD 1945 pasal 28. Beberapa poin aja, nggak usah banyak-banyak.
UUD 1945 Pasal 28E Ayat 3:
Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.
UUD 1945 Pasal 28F
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, berhak mencari, memperoleh, menyimpan, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yg tersedia.
Nah, apakah dengan adanya golden rules soal bermention ria, hak berkewarganegaraan member juga dibatasi?
Tetapi namanya juga "Resiko pekerjaan" , tentu saja ada maksud larangan member dan fans berinteraksi lewat media sosial . diantaranya :1. Sedikit banyak member akan kehabisan waktu untuk membalas satu persatu mention dari fans.
2. Membuat member lebih kompeten : Yup kompeten ^^ , umpamakan dunia mereka adalah dunia pendidikan :) . tentunya mereka akan fokus ke "apa yang akan mereka raih" bukan "apa yang mereka harapkan".
3. Mengurangi kecemburuan sosial antara sesama fans : Maybe mungkin ada seorang fans yang akan berkata "eh gue di mention member ini loh , oshi gue pula" . di sisi yang lain seorang fans yang mempunyai oshi yang sama pun mengalami kecemburuan sosial , dan bisa jadi fans ini akan menjadi hater member tersebut . Semuanya bisa terjadi tanpa kita sangka . why not ?
4. Pasti ada beberapa dan mungkin banyak fans yg bilang/ngambek ke member gara2 gak dibales mentionnya. Alhasil memba merasa bersalah.
itulah poin yang bisa saya ambil :) , terlepas dari itu . idola kita juga mengharapkan kita berinteraksi dengan mereka , kitapun juga sama ^^ . dan berinteraksilah dengan mereka sesuka kalian , asalkan cara itu positif dan enak dilihat orang lain .Seenggaknya, member nggak harus menanggapi ribuan twit per hari yang masuk ke akun twitternya. Selain itu, member juga bisa terhindar dari “kesenjangan fans”. Kalau member cuma menanggapi satu atau dua biji twit, bisa jadi fans JKT48 yang sebagian besar masih ABG dan emosinya masih labil merasa dibeda-bedakan oleh member. Ujung-ujungnya, fans nggak puas, dan mereka meninggalkan JKT48, then? JOT kehilangan konsumen, Dentsu rugi. Duit ilang.
Untuk menjadi bintang, memang ada banyak hal yang harus dikorbankan. Salah satu hal yang member JKT48 korbankan misalnya adalah minimnya interaksi mereka di media sosial. Seenggaknya mereka nggak seperti pengguna twitter biasa yang bebas mengungkapkan pendapat. Eits, inget, sebelum mereka masuk jadi member JKT48, mereka dan orang tua mereka pasti sudah tanda tangan kontrak kerja. Dan pasti ada timbal balik yang mereka dapatkan. Seiring dengan popularitas yang tinggi, setinggi itu pula aktivitas mereka perlu dibatasi.
Tapi selama peraturan ini berjalan, gw bisa rasain banyak manfaatnya, terutama untuk meminimalisir pengemis mention dan folbek. Apa yang dibilang official juga bener, peraturan ini bikin member ga terganggu aktifitasnya cuma karna sibuk bales mention..
Kalo mau diperhatiin oshi di twitter, ikut sesi tanya jawab dan berusahalah agar pertanyaanmu dijawab. Gw pernah dapet no mention Ayen, gue bertanya "kalo sekarang gak di JKT48 sekarang dimana?" dan dia menjawab "Klo misal skrg ini ga ada JKT48, mungkin aku bentar lagi ada di Surabaya.. jadi mahasisiwi di universitas impian melalui jalur prestasi.." .. Bahagia itu sederhana, ketika member membuka sesi tanya jawab, dan pertanyaanmu dijawab.. ah, rasanya... seneng *plaakkk, lebay*
Kalo mau diperhatiin oshi di twitter, ikut sesi tanya jawab dan berusahalah agar pertanyaanmu dijawab. Gw pernah dapet no mention Ayen, gue bertanya "kalo sekarang gak di JKT48 sekarang dimana?" dan dia menjawab "Klo misal skrg ini ga ada JKT48, mungkin aku bentar lagi ada di Surabaya.. jadi mahasisiwi di universitas impian melalui jalur prestasi.." .. Bahagia itu sederhana, ketika member membuka sesi tanya jawab, dan pertanyaanmu dijawab.. ah, rasanya... seneng *plaakkk, lebay*
dlu pernah ada kasus , fans minta temennya nyepam idol biar dia difolbek ama oshinya . jadi temennya nyepam mention si idol sampe dia difolbek member . setelah di folbek dan fans lain tau , fans lain pada negur rame2 dan dia alesan kalo temennya cuma bercanda dll, dan itu salah.. malah mengganggu ketenangan member...
"kita itu layaknya energi kedua buat mereka bro". Ve yang "katanya" sering ngebaca mention dari fans saat istirahat latihan, tujuannya apalagi kalo bukan buat penyemangat dia. Cindy sama Anaya yang favoritnya isinya mention fans dia... jadi idola kita selalu memantau kita, entah kapan dan dimana, bener kalo fans itu energi kedua buat mereka.. Gue sendiri sebagai seorang fans juga punya pemikiran "kalo kita ngga ada , mereka mungkin gak akan seperti bintang sekarang".
Sonia contohnya, kalo ga salah bilang gini di twittnya "mention kalian tetep masuk kok" ...tandanya member juga ngga mau kehilangan kita kan ?
jangan beranggapan idola kita itu ngga lihat kita , itu aja
"walau di dalam keramaian , tak apa tak kau sadari .. aku suka"
sehari cuma 24jam, berapa waktu buat sekolah? berapa waktu latihan/theater? berapa waktu buat belajar? berapa waktu buat istirahat? berapa waktu buat bermain?
jadwal mereka padet, ngetwit pun kalo bener-bener ga ada kegiatan,,lah kalo tiap hari dimention ngemis folback malah males mereka buka twiter, risih, terganggu.. haha..
jadwal mereka padet, ngetwit pun kalo bener-bener ga ada kegiatan,,lah kalo tiap hari dimention ngemis folback malah males mereka buka twiter, risih, terganggu.. haha..
Last quote dari gw :
"Karena larangan ini saya berusaha ga fanatik. Biasanya untuk dapet mention, mereka bisa metion bernomor-nomor, tapi ga dengan JKT48, karena kita bisa support mereka, apapun yg terjadi, even they know or don't know, trying to be calm in anything happen, always support JKT48"
wow
BalasHapusSangat bertentangan dengan prinsip Anonymous...
BalasHapus